Museum Kesehatan Dr Adhyatma Surabaya

Museum Kesehatan Dr Adhyatma Surabaya | Dalam rangka menyelamatkan dan melestarikan warisan budaya bangsa, Departemen Kesehatan Indonesia melalui Pusat Pengembangan Riset Teknologi dan Pelayanan Kesehatan di Surabaya merintis pembangunan sebuah museum untuk kesehatan pada tahun 1990. Museum ini memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah dalam bidang kesehatan sejak jaman dulu hingga jaman sekarang. Dan pada tanggal 14 September 2004 diresmikan secara formal oleh Menteri Kesehatan dengan nama ” Museum Kesehatan Dr Adhyatma, MPH – Depkes RI ”. Sehingga membuat kita semakin menyadari arti pentingnya peranan upaya kesehatan dan bahkan menjadi faktor yang sangat menetukan dalam rangka mencapai generasi bangsa yang unggul menuju manusia Indonesia yang tangguh.

Museum Kesehatan Dr Adhyatma.

Dalam kaitan upaya tersebut kita harus menyadari walaupun teknologi semakin maju dan canggih, tetapi kita tidak boleh melupakan dan meninggalkan warisan nenek moyang bangsa. Bahkan perlu dipandang sebagai sebuah keharusan untuk meneliti dan mengkaji secara seksama serta mengembangkan secara cermat dari berbagai aspek seperti : kelayakan penggunaannya, keampuhan manfaatnya, teknologi yang tepat gunanya dan sebagainya. Pada museum ini menyimpan keunikan tersendiri. Tidak hanya menyimpan koleksi-koleksi yang bersifat medis, tempat ini juga menyimpan berbagai koleksi pengobatan secara non-medis terutama yang mengandung unsur-unsur kebudayaan.

Beberapa cara upaya penyembuhan yang berdasarkan pada kepercayaan masyarakat tradisional tersaji disini seperti : penyembuhan dengan Ninik Thowok, dengan Jaelangkung, hingga sampai air rendaman batu Ponari yang sangat fenomenal. Disini semua sejarah dalam dunia medis tradisional sengaja diungkapkan dan dijabarkan untuk menghargai warisan budaya leluhur. Meskipun beberapa diantaranya terkadang bersifat non-medis dan diluar batas penalaran manusia. Selain memperlihatkan cara-cara medis, disini terdapat pula beberapa alat yang dinilai memiliki kekuatan sebagai tolak balak atau penyakit tertentu.

Seperti bambu yang bercabang, kayu kengkeng, serta berbagai macam kayu dan benda-benda lainnya yang pernah digunakan masyarakat tradisional untuk menangkal berbagai jenis penyakit. Dan ada pula beberapa benda supranatural lainnya seperti jarum, kain merah, paku, dan lain-lain. Disini juga terdapat banyak koleksi foto-foto yang mengulas tentang kejadian-kejadian kesehatan yang bersifat supranatural. Dan menimbulakan sensasi rasa ngeri dan seram pada para pengunjung. Selain foto-foto museum ini juga dilengkapi dengan perpustakaan khusus yaitu perpustakaan yang mengoleksi dan melayani bahan pustaka dalam bidang kesehatan seperti : buka, majalah, kaset rekaman suara, video rekaman gambar dan lain-lain. Yang nantinya memungkin sebagai bahan referensi untuk studi pendalaman tentang budaya upaya kesehatan.

Bermain sambil belajar di Museum Kesehatan Dr Adhyatma.

Semua koleksi benda-benda bernilai sejarah dalam bidang upaya kesehatan itu terdiri dari berbagai daerah, suku/ras, bangsa, agama atau kepercayaan, dan sebagainya yang dipaparkan dalam bentuk : benda asli, tiruan, replika, gambar atau foto. Dan disajikan dalam berbagai macam ruang pamer yang dikelompokkan tersendiri atau disebut sasana, meliputi :

• Sasana Adhyatma

Disini memaparkan berbagai macam koleksi almarhum Dr. Adhyatma MPH sewaktu beliau masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI pada tahun 1988 sampai dengan 1993, dan juga berbagai koleksi prasasti.

• Sasana Kencana

Dalam ruangan ini dipamerkan berbagai benda- benda bersejarah seperti lencana dari logam mulia, tanda jasa, surat-surat tanda penghargaan dan dokumen-dokumen yang terkait tentang perjuangan upaya kesehatan. Dan diruang ini pula dipaparkan profil perintis dan sejarah tentang museum kesehatan.

• Sasana Kespro

Di sasana ini anda bisa melihat berbagai macam benda dan p-eralatan upaya kesehatan yang berkaitan tentang reproduksi, antara lain : upaya tentang kesehatan ibu dan anak dari berbagai budaya atau kultur, kesehatan kehamilan, persalinan dan keluarga berencana.

• Sasana Genetika

Di sasana ini dipamerkan berbagai sarasilah dan silsilah garis keturunan yang erat sekali hubungannya dengan ilmu genetika dari suatu dinasti atau trah, diantaranya : sarasilah dari keluarga berbagai kerajaan di Indonesia.

• Sasana Kesehatan Budaya

Disini terdapat upaya kesehatan yang berdasarkan atas kepercayaan atau supranatural, dunia gaib merupakan sebuah realita kebudayaan yang telah ada dan berkembang sejak jaman dahulu kala. Suatu fenomena yang sangat menantang dan sangat menarik bagi kita semua untuk mengkaji dan menyibak misteri tersebut agar dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, kesejahteraan dan kemanusiaan.

• Sasana Fauna

Di sasana ini kita dapat menemukan koleksi binatang-binatang yang dapat menjadi perantara seuatu penyakit atau vektor, dan juga beberapa binatang yang memiliki khasiat sebahai bahan obat-obatan dan sangat menolong untuk manusia.

• Sasana Medik dan non Medik

Dalam sasana ini dipamerkan berbagai macam peralatan baik medik maupun non-medik. Benda-benda ini dulunya digunakan oleh para institusi kesehatan dan menjadi benda bersejarah yang begitu besar nilainya untuk perkembangan kesehatan masyarakat kita.

Pada awal berdirinya museum ini sering menuai kontroversi karena dianggap tidak mendidik. Namun blakangan museum ini akhirnya bisa diterima dan dianggap sebagai salah satu warisan budaya karena menyimpan rekam jejak sejarah dalam dunia kesehatan yang kental dengan unsur tradisi dan adat. Selain itu, walaupun perkembangan teknologi dalam bidang medis telah maju, namun kekayaan warisan nenek moyang diusahakan agar tetap terpelihara untuk dijadikan referensi sejarah dan kebudayaan. Sehingga Museum Kesehatan ini diharapkan mampu menjadi media pembelajaran dan pendidikan bagi masyarakat umum maupun masyarakat ilmiah yang perduli terhadap upaya dalam bidang kesehatan.

Demikian rangkuman mengenai Museum Kesehatan Dr Adhyatma Surabaya, Semoga bermanfaat buat anda yang ingin belajar sambil bermain.

Museum Kesehatan Dr Adhyatma Surabaya 2016-03-01T18:17:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Agus